Laporan Wartawan Pos Kupang, Ginz Haba
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Akibat cuaca buruk yang terjadi hingga dua pekan terakhir, sudah lebih dari sepekan pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Kabupaten Sabu Raijua tertahan di pelabuhan rakyat (pelra) Namosain, Kupang. Kapal-kapal pengangkut BBM pun terpaksa tidak beroperasi karena pihak syabandar belum berani mengeluarkan izin berlayar karena pertimbangan keselamatan hingga Selasa (22/1/2013).
Hal ini disampaikan mandor penyuplai BBM, Marthen Mali saat ditemui di Pelra Namosain, Selasa (22/1/2013).
Marthen, menjelaskan, sejak seminggu terahkir, drum-drum yang telah terisi BBM seperti solar, bensin dan minyak tanah ditaruh begitu saja di Pelra Namosain. Pasalnya, kata Marthen, kapal pengangkut pasokan BBM ke Sabu tidak beroperasi karena larangan berlayar oleh syabandar.
Menurutnya, tinggi gelombang yang berkisar antara 4-6 meter ini tidak memungkinkan kapal-kapal berlayar dengan aman saat mengangkut BBM dalam drum dengan jumlah banyak. Karena itu, katanya, pasokan BBM ini ke Sabu tidak bisa lagi dilakukan. "Kalau ke Sabu sudah seminggu tidak lagi disalurkan. Tidak ada kapal yang berlayar. Sedangkan untuk ke Rote masih aman," ungkap Marthen
Untuk pasokan BBM ke Sabu, Marthen mengaku, sekali angkut oleh kapal berkapasitas 6 GT (gross ton) bisa mencapai 50 bahkan 75 drum masing-masing berisi 200 liter. Untuk kapal besar, katanya, bisa mencapai 150 drum. Pendistribusian ini bisa dilakukan tiap hari setelah didrop oleh Pertamina untuk kebutuhan BBM di Kabupaten Sabu Raijua.
Ditanya terkait dampak tertahannya BBM yang ada, Marthen mengaku, sangat berpengaruh pada penghasilan mereka. Pasalnya penyaluran ini menggunakan tenaga kerja yang sehari-hari bertugas mengangkut drum-drum minyak ke kapal. Namun karena tidak ada aktifitas pengangkutan maka para buruh yang ada juga tidak bisa menerima upah. "Satu hari biasanya perorang bisa dapat Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu. Tapi kalau macet seperti ini kami tidak peroleh apa-apa," keluhnya.
Dia menambahkan, saat ini drum-drum di Pelra Namosain tidak sepenuhnya terisi. Masih ada sebagian lainnya yang kosong. "Kami mau isi semua drum dgn BBM tapi kalau tidak ada yang angkut mau diapakan minyak-minyak ini. Tunggu kalau kapal sudah ada baru kami minta ke Pertamina," tambahnya. Dia berharap cuaca kembali normal sehingga aktivitas pengangkutan BBM kembali berjalan.*
sumber : http://id.berita.yahoo.com/pasokan-bbm-ke-sabu-tertahan-seminggu-140619453.html
1 komentar:
semoga supply terus lancar agar kebutuhan dasar untuk keperluan berbagai industri lancar bagi masyarakat
gtjseragam.com
Posting Komentar